Hanya Cinta yang kucari
Hanya Cinta yang kunanti....( Anggun C Sasmi)
Inspirasi itu dapat datang darimana saja dan kapan saja,
alias tidak mengenal spesifikasi tempat dan waktu. Begitupun insiprasi menulis,
tulisan ini terus terang terinspirasi dari balutan nada nada mp3 dipagi hari
yang kebetulan mengeplay lagu milik Anggun C Sasmi, judulnya “Hanya Cinta yang
Aku Cari”. Seutas bait lagu tersebut sudah penulis sebutkan diatas, namun
mungkin kita semua apalagi yang selalu update lagu lagu pop indonesia sudah tak
asing lagi dengan bait bait lagu itu.
Lagu itu menghenyak keheningan pagiku, di saat aktivitas
kehidupan baru mulai alunan lagu itu yang bertempo cepat merangsang kita untuk
bangkit dan ‘memaksa’ kita untuk mendengarnya. Satu bait yang saya pikir cukup klise
kedengarannya : Hanya cinta yang aku cari, Hanya Cinta yang aku nanti”, kalimat
indah bercorak puitis-reflektif dalam lagu tersebut menurut saya benar benar
meaningfull. Mengapa dapat disebut meaningfull..? karena menurut saya kalimat
itu bagaikan turun dari langit ketujuh sekonyong konyong ke bumi, dari langit
ketujuh pengalaman pahit getir nya kehidupan menuju bumi realitas kehidupan
keseharian kita. Kata kata Hanya Cinta yang Aku cari adalah pemaknaan atas
realitas kehidupan yang telah dijalani oleh seseorang secara menyeluruh, dan
mengambil sebuah konklusi bahwa kehidupannya nyatanya hanya mengharapkan Cinta
saja, tanpa apapun. Pernyataan ini juga sekaligus menegasikan kehidupan modern
dengan watak materialis, hedonis dan pragmatis, bagaimana mungkin Cinta sesuatu
yang non materrial, abstrak dan sungguh sungguh bercita rasa spiritual dapat
bersanding dengan kehidupan yang hanya memuja materi, kesenangan tanpa batas
dan berorientasi praktis seperti itu. Jikalau kita memaknai cinta secara
sederhana saja sebagai sesuatu fitrah yang ada pada setiap manusia, maka kita
dengan mudah akan mengatakan bahwa cinta tidak dapat dimonopoli oleh orang yang
sedang kasmaran saja misalnya, atau antara orang tua dengan anaknya saja. Namun
jauh daripada itu juga cinta kepada sesama hidup, cinta kepada sesama takhidup
dan cinta kepada Yang Maha Hidup, dan itulah cinta yang sesungguhnya dengan
balutan ketaatan dan ketwaduhan dihadapannay.
Catatan tak jelas di pagi hari
17-11-2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar